Sunday, April 13, 2008

TEMAN2 YANG BERUBAH

BY IRUL CEPU

Aku gak tau ada apa dengan teman2 geng,yang jelas kalian semua udah berubah...mulai dari wahyu hadzig ratih bahkan om daktur juga berubah,tujuanku nulis di blog bukan untuk terkenal,tapi untuk curhat pada kalian semua,harusnya kalian menanggapi ato paling tidak kasih komen,entah kenapa aku udah gak ngeh lagi mengikuti acara geng kantin banget,maafin aku kalo pada tiap acara berikutnya aku tidak bisa datang.aku kecewa...benar2 kecewa pada kalian semua....

12 comments:

Sang Petualang said...

Berkacalah sebentar pada segelas kopi kothok. Di sanalah akan kau temukan kerapuhanmu. Janganlah pernah berharap banyak pada siapapun. Karena sebenarnya tidak ada yang tahu keceriaan maupun kesedihan yang kau alami. Semakin kau berharap, semakin kau kecewa. Ayolah ..... berkacalah sebentar saja! Kau akan menemukan jati dirimu yang sebenarnya. Nikmatilah hidup selagi kau bisa, kenapa harus pusing dengan lainnya?

Sang Petualang said...

Belajarlah pada mbak Unik yang tak lelah mengejar impian. Meski terlalu sering kecewa masih tetap terus berlari dan akan terus berlari .........
Atau belajarlah pada Mas Wiwien yang jomblo forever, tapi tetap ceria dan bangga dengan statusnya.

Sang Petualang said...

Aha....kamu terlalu sentimentil kayaknya. Berpikirlah yang jernih aja pasti akan lebih enjoy. Janganlah terlalu vulgar dan berharap terlalu banyak pada siapapun. Karena keceriaan maupun kesedihan yang kau alami belum tentu terasakan pada yang lainnya. Kau terlalu rapuh untuk ukuran seorang cowok dan cewek tak mau pada cowok yang terlalu mengumbar kerapuhannya. Cobalah berkaca pada segelas kopi kothok/wajahmu akan terpampang jelas/ada bias warnawarni/dan akan terpampang jelas "kau tidak bernyali"

Sang Petualang said...

Aha....kamu terlalu sentimentil kayaknya. Berpikirlah yang jernih aja pasti akan lebih enjoy. Janganlah terlalu vulgar dan berharap terlalu banyak pada siapapun. Karena keceriaan maupun kesedihan yang kau alami belum tentu terasakan pada yang lainnya. Kau terlalu rapuh untuk ukuran seorang cowok dan cewek tak mau pada cowok yang terlalu mengumbar kerapuhannya. Cobalah berkaca pada segelas kopi kothok/wajahmu akan terpampang jelas/ada bias warnawarni/dan akan terpampang jelas "kau tidak bernyali"

Sang Petualang said...

Aha....kamu terlalu sentimentil kayaknya. Berpikirlah yang jernih aja pasti akan lebih enjoy. Janganlah terlalu vulgar dan berharap terlalu banyak pada siapapun. Karena keceriaan maupun kesedihan yang kau alami belum tentu terasakan pada yang lainnya. Kau terlalu rapuh untuk ukuran seorang cowok dan cewek tak mau pada cowok yang terlalu mengumbar kerapuhannya. Cobalah berkaca pada segelas kopi kothok/wajahmu akan terpampang jelas/ada bias warnawarni/dan akan terpampang jelas "kau tidak bernyali"

Sang Petualang said...

Aha....kamu terlalu sentimentil kayaknya. Berpikirlah yang jernih aja pasti akan lebih enjoy. Janganlah terlalu vulgar dan berharap terlalu banyak pada siapapun. Karena keceriaan maupun kesedihan yang kau alami belum tentu terasakan pada yang lainnya. Kau terlalu rapuh untuk ukuran seorang cowok dan cewek tak mau pada cowok yang terlalu mengumbar kerapuhannya. Cobalah berkaca pada segelas kopi kothok/wajahmu akan terpampang jelas/ada bias warnawarni/dan akan terpampang jelas "kau tidak bernyali"

wiwien wintarto said...

daripada bingung, ikut aja syuting film Hujan di Hati Stephie yg udah diumumin di Kantin banget minggu 13 april kemaren. seru, heboh, hirukpikuk!

budi maryono said...

Bener tu usul Mas Wiwien. Siapa tahu bisa dapet peran antagonis. Huwakakak gubrak. Rul, perubahan itu sunatullah. Yang penting, cinta antarsesama tetep.

Anonymous said...

Rul,..kamu gak sadar betapa aku masih sayang kamu?,..buktinya aku nanam pohon jambu di dipan rumah
(pa hubungannya?,..ya,.mbuh lah!!)kita dah nglukis bareng2 di kanvas yg tadinya putih,hingga sekarang coretan2 penuh warna-warni oleh masing2 dr kita,..koq salah satu kuasnya ngilang? gak seru kan?bukannya kita gak peduli ma curhatmu,cuma kita mungkin lom sempat ja, wahyu fokus ngurus blog yg kemaren diserang org jahat, Ratih yg mash sempet mikir pdhl gi ngadep skripsi,yg laen2 juga gak kalah sibuk,mpe posting blog&milis ja lom sempet. Ah,..lagian Irul tu temen yg paling kita anggap sbg org yg dituakan, kita pengen kamu masih ada bareng kita utk ngasih bimbingan contoh yg baik,..
ayo dunk!!masak tiap mo meeting kamu slalu ja bikin sensasi kayak gini,habis deh temen2 kudu nyiapin hadiah sbg pancingan,ato kamu malah cuma bikin isu ja biar dpt hadiah dr wahyu, buktinya potinganmu nie lumayan spektakuler,di komen ma org banyak,..he,,.

Lutfi

Anonymous said...

Hai Rul, nggak ada yang berubah, kok. Satu hal yang aku sayangkan dari kamu, kamu tu cowok, masih muda, masih jauh langkahnya, lha kok terus-terusan menikmati luka, terus ngeluh gara-gara nggak bisa ngelupain Fara. Oke, dia memang spesial di hatimu, itu hak kamu, tapi jangan buat teman-teman ''bingung'' dengan apa yang kau mau, dengan ''luka hatimu''. Kamu minta nasihat, udah dikasih. Kamu curhat udah didengerin. Kalau nasihatnya nggak seperti yang kamu pengin, ya nggak usah minta nasihat aja. Oh iya, manusia kalau nggak berubah itu nggak hidup, nggak dinamis. Justru manusia kalau nggak berubah itu aneh, kayak kamu nggak nggak berubah menikmati luka hati (sori, ya, Rul!) Hidup ini keras, lebih keras dari sekadar nggak dapetin cewek yang kamu impikan. Aku ngomong gini, sebagai seorang kakak. Kalau lu sakit hati dan nganggep gue juga berubah juga gak papa. (UNIK!)

SuWuNG NaNa said...

wis to rul....
ra usah dipikiri
opo tok kiro angger koe moni ngono terus masalahmu bar
angger koe mlayu opo terus koe ga nesu
opo angger koe minggat terus dadi penak.

modar-modaro koe
nek koe pengin rampung masalahmu yo diadepi ojo terus tok tinggal mlayu
lha pengin bar ndasmu peang....
saya pikir karaktermu kui pancen wis pas karo kahanan nanging yen koe terus koyok nyalahke kantin banget, nyalahke wong-wong sing sakjane yo tresno karo koe opo yo bener???
kan yo ora jane kabeh seneng karo koe ning cara, dalan lan gambare bedo-bedo.

minggat entuk nanging aja nganti kendat

Anonymous said...

cah lanang ko kayak bencong