AKU MASIH PUNYA NURANI...

by irul cepu

hari sabtu tanggal 05juli 2008 aku minta ijin pada ibu agar supaya di perbolehkan pergi ke semarang untuk mengikuti acara NULIS BARENG OM DAKTUR, jawaban ibu beda sekali, dia melarang aku dengan alasan besok hariminggu,toko pasti ramai,emang sih tiap hari minggu apalagi tanggal muda tokoku seperti kebanjiran pembeli,aku berfikir di dalam kamar sambil mendekap boneka lumba2 yang aku dapatkan dari malang.akhirnya aku sms mas budi dan bilang aku tidak bisa datang.
Mungkin mas budi dan mas prio tentunya kecewa,karena peserta ada yang mengundurkan diri.aku tahu aku salah,tapi aku masih berdoa semoga keputusanku tidak salah.aku hanya membayangkan bagaimana ibu berjuang sendirian di toko,sementara aku tidak ada disana,banyak pembeli lagi,pasti sangat kuwalahan. Saat itu aku berfikir logis, Aku juga butuh teman2 geng,tapi ibuku...dia adalah segalanya, Orang yang merwat aku ketika kecil menafkahi dan membesarkan aku dari peluh melayani para pembeli di toko pakaian. tidak akan ada yag meneruskan usahanya kecuali aku.maka dengan menahan beribu sesal aku tidak jadi berangkat. Akumasih punya nurani untuk menjaga seorang ibu yang udah menjadikan aku seorang manusia.
Pernah pada tanggal 20maret 2008,saat simbah belum genap 7hari meninggal aku nekat ke semarang.hari itu adalah ultah geng kantin banget,ketika pulang dan keluar dari markas Suara Merdeka aku kehujanan sampai ke cepu. Aku tidak menganggapnya sebagai karma atau akibat karena tidak minta ijin,aku berfikir mungkin sudah waktunya hujan karena saat itu memang musim hujan kan? dari cepu juga sudah mendung tebal. tapi dari situ aku mendapat pelajaran bahwa sedikit kelegaan melepas seseorang pergi akan membawa banyak manfaat.terutama bagi orang itu.
Ah...tiba2 aja aku teringat dengan ratih,kamu mau keluar negeri ya...semoga lancar segala2nya.aku udah rela...