Sunday, September 14, 2008

POIN YANG SALAH...

BY IRUL CEPU

Aku mengajar di sebuah MTs Swasta di kota cepu, Sekolah yang sangat parah untuk ukuran sebuah SMP, karena banyak anak yang bandel nakal dan susah sekali diatur,aku sendiri merasa sebal sekali ketika pertama kali mengajar mereka. Tapi mau bagaimana lagi, this is my job... Mau gak mau aku menjalani hari-hariku di MTs tersebut sebagai guru olah raga dan PKn. Kalo mengingat gaji sebenarnya amat sedikit,tapi temenku selalu mengingatkan aku tentang perjuangan ketika kita mengajar di sebuah Mts swasta tersebut.
Tiap hari aku menjadi guru piket di Mts tersebut, artinya aku harus berangkat pagi agar supaya berada di kelas dan memenuhi permintaan para murid, mulai dari surat ijin dan segala tetek bengek yang dibutuhkan oleh siswa....
Antisipasi yang dilakukan agar supaya para siswa tidak nakal dan mau menuruti peraturan sekolah adalah dengan adanya penerapan poin dalam setiap pelanggaran yang mereka lakukan.tapi sayang cara penerapen poinnya salah, masak anak-anak yang sudah melanggar sampai 2-3 kali baru kena poin? jumlah poinnya juga terlalu sedikit,yaitu 5poin. Artinya tiap siswa mendapat 5poin dia terkena SP, atau dengan kata lain sudah melakukan 10 kali pelanggaran.
Aku sebenarnya tidak cocok dengan sistem tersebut,tapi karena aku adalah guru baru, maka aku tidak berani protes dengan keras, aku hanya mengikuti apa yang menjadi kehendak para guru senior yang sebetulnya usia mereka tidak lebih dari umurku.
Poin yang pernah aku tawarkan adalah menghitung setiap pelanggaran, Jadi tidak harus menunggu sampai melakukan beberapa kesalahan baru dihitung satu poin.memang sih kita punya wewenang untuk mengatur sekolah kita sesuai dengan yang kita inginkan. Tapi kan tidak harus kayak gitu,ah...sudahlah...semoga sekolahku menjadi lebih baik,Amien...

4 comments:

budi maryono said...

Sayangnya, kau tidak datang pada Kantin Banget Talking about Merdeka Belajar....

Irulcepu said...

pingin dateng mas...tapi gak diijinkan, emang ada apa? bisa gak ceritain sedikit aja, untuk solusi masalahku...plis

lewat email atau hape juga gak papa,ato lewat blog ini...

Anonymous said...

nampaknya kita harus nononton film laskar pelangi dulu untuk memaknai ari pendidikan. kapan diputerya?.miftah.

Anggrahini said...

Kata Brother Doni Iriadi, guru yang luar biasa itu yang mengilhami...